Aksaranusa, Malili, 19 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disdagkop-UKMP) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Permodalan bagi Koperasi di Aula Kantor Kecamatan Malili.
Mengusung tema:
“Peningkatan Produktivitas, Nilai Tambah, Akses Pasar, Akses Pembiayaan, Penguatan Kelembagaan, Penataan Manajemen, Standarisasi dan Restrukturisasi Usaha”, kegiatan ini diikuti oleh puluhan pengurus koperasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan di bawah koordinasi Dinas Disdagkop-UKMP Luwu Timur yang dipimpin oleh Senfry Oktovianus, S.STP, MPA, sebagai Kepala Dinas. Meski beliau tidak hadir secara langsung, pelaksanaan kegiatan tetap berjalan optimal dengan menghadirkan pemateri berkompeten dari internal dinas dan pihak eksternal.
Kepala Bidang Koperasi, Syahrul Basri, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa saat ini tidak lagi tersedia bantuan dalam bentuk uang tunai untuk koperasi karena adanya perubahan regulasi.
“Kalau lima tahun lalu memang masih ada bantuan dana tunai, tapi sekarang tidak lagi. Pemerintah fokus pada sosialisasi, pelatihan, dan pengawasan langsung ke koperasi agar mereka lebih mandiri dan tertib secara manajerial,” ungkapnya.
Sementara itu, dari pihak perbankan, Muhammad Taufiqurrahman Amir dari Bank Sulselbar menjelaskan berbagai alternatif pembiayaan koperasi yang bisa diakses, serta strategi menyusun proposal usaha yang menarik bagi lembaga keuangan.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan peserta sebagai ajang diskusi aktif seputar tantangan koperasi dalam pengelolaan manajemen, penguatan kelembagaan, dan akses terhadap pasar serta pembiayaan.
Pemerintah daerah berharap, melalui kegiatan seperti ini, koperasi di Luwu Timur dapat bertumbuh lebih sehat dan profesional, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi daerah.
“Koperasi yang kuat dan mandiri adalah bagian penting dari pembangunan ekonomi berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Luwu Timur,” tutup Syahrul.(p)