Aksaranusa – Malili, 3 Maret 2025, dalam upaya memperkuat nilai-nilai keagamaan dan membangun budaya religius di tengah masyarakat, Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, S.T., atau yang akrab disapa Ibas, resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.8/0144/KESRA Tahun 2025 yang menghimbau seluruh umat Muslim di Kabupaten Luwu Timur untuk menghentikan aktivitas saat azan berkumandang dan melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau mushalla terdekat.
Kebijakan ini wajib diterapkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), P3K, pegawai outsourcing, serta aparat desa, yang diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dalam menghidupkan budaya sholat berjamaah. Selain itu, pimpinan perusahaan daerah dan swasta juga dihimbau untuk memberikan keleluasaan bagi karyawan Muslim agar dapat menunaikan sholat tepat waktu.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati Ibas dalam acara syukuran dan buka puasa bersama di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (3/3/2025). Dalam sambutannya, Ibas menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk membangun masyarakat yang lebih religius dan disiplin.
“Insya Allah, besok (4/3/2025) saya menerbitkan surat edaran ini sebagai langkah awal dalam masa jabatan saya sebagai Bupati Luwu Timur. Saya ingin mengajak seluruh umat Muslim untuk memprioritaskan sholat berjamaah dan menjadikan masjid sebagai pusat ibadah serta kebersamaan umat,” ujar Ibas.
Bupati juga meminta pengurus masjid dan mushalla untuk mengoptimalkan peran tempat ibadah sebagai pusat kegiatan keagamaan, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menunaikan sholat berjamaah.
Himbauan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Banyak yang menilai langkah ini sebagai upaya membangun kedisiplinan spiritual dan menciptakan suasana religius yang lebih kuat di lingkungan kerja maupun masyarakat.
Dengan diberlakukannya kebijakan ini, diharapkan Luwu Timur dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju secara pembangunan, tetapi juga memiliki karakter masyarakat yang religius, disiplin, dan rukun dalam kehidupan sosialnya.
