Aksaranusa, Luwu Timur – Aksi demonstrasi yang digelar oleh Aliansi Rakyat Miskin Lingkar Tambang di Luwu Timur pada Selasa (11/3) berujung insiden kekerasan. Dua warga menjadi korban dugaan penganiayaan oleh pihak PT Pull di depan Jalan Poros Ussu.
Salah satu korban, Rahmat, mengungkapkan bahwa dirinya tidak melakukan provokasi sebelum kejadian.
“Duduk-duduk ji merokok di atas motorku, tiba-tiba ada orang yang tendang ka,”ujarnya saat diwawancarai oleh tim.
Akibat serangan tersebut, Rahmat terjatuh ke dalam drainase dan mengalami luka di bagian kepala. Warga sekitar segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah menerima pertolongan pertama, pihak keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polres Luwu Timur dengan harapan kasus ini segera diproses secara hukum.
“Yahh, kami berharap pihak polisi dapat menindaklanjuti kasus ini sampai selesai,” ujar Hj Aco, orang tua korban.
Hingga berita ini diterbitkan, PT Pull belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Kasus ini semakin memperkeruh ketegangan antara Aliansi Rakyat Miskin Lingkar Tambang dan PT Pull, yang sebelumnya telah bersitegang dalam berbagai konflik. Kini, masyarakat menunggu langkah hukum dari kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban.
Apakah kejadian ini merupakan insiden spontan atau bagian dari konflik yang lebih besar? Publik masih menantikan kepastian dari aparat penegak hukum.