PT IHIP Siap Serap 17.237 Tenaga Kerja pada Tahap Awal Pembangunan Kawasan Industri Lampia

Aksaranusa, Luwu Timir – PT Indonesia Hualy Industri Park (IHIP) menargetkan penyediaan 17.237 lowongan kerja pada tahap awal pembangunan kawasan industri di Desa Harapan, Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Sesuai komitmen perusahaan, 70 persen tenaga kerja yang direkrut berasal dari warga lokal.

Rencana tersebut dipaparkan dalam Ekspose dan Rapat Komisi Penilaian AMDAL yang digelar melalui Zoom Meeting dan terpusat di Wisma Golden Puncak Indah, Malili, Selasa (18/11/2025). Pembangunan konstruksi kawasan industri dijadwalkan mulai awal tahun 2026.

Kesiapan Studi AMDAL dan Arah Pengembangan Kawasan

Dalam rapat itu, pihak PT IHIP bersama tim penyusun studi AMDAL menjelaskan bahwa penyusunan dokumen kini memasuki tahap final. Seluruh persyaratan teknis dan lingkungan sedang diselaraskan dengan ketentuan perundang-undangan sebelum dilakukan pembukaan kawasan industri terintegrasi.

Kajian yang disampaikan mencakup pengelolaan lingkungan, penyerapan tenaga kerja, hingga kesiapan infrastruktur termasuk penataan ruang darat dan laut. Semua dirancang untuk sejalan dengan kebutuhan masyarakat serta arah pembangunan jangka panjang Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Komitmen Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Pada tahap awal konstruksi, PT IHIP menargetkan penyediaan 17.237 tenaga kerja, dengan 70 persen diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Ketika kawasan industri masuk tahap operasional penuh, kebutuhan tenaga kerja diperkirakan meluas hingga tiga kali lipat.

Persentase tenaga kerja lokal tersebut secara resmi dicantumkan dalam dokumen AMDAL sebagai bentuk komitmen perusahaan yang bersifat mengikat.

Usulan Penunjang Kesehatan dan Akses Transportasi

Dalam sesi diskusi, sejumlah masukan disampaikan oleh peserta rapat. Di antaranya, Najamuddin mengusulkan agar PT IHIP menyiapkan sarana kesehatan lengkap untuk mengantisipasi potensi gangguan kesehatan akibat aktivitas industri. Selain itu, ia menekankan pentingnya jalur khusus karyawan guna menghindari kemacetan di sekitar area Lampia yang berbatasan langsung dengan jalur trans Sulawesi Selatan–Sulawesi Tenggara.

Pembangunan Pelabuhan, Dermaga, dan Dukungan Energi

IHIP juga merencanakan pembangunan pelabuhan dan empat dermaga dengan memanfaatkan lahan seluas 180,80 hektare. Pengerjaan awal akan didukung oleh sekitar 600 ekskavator dan 1.000 dump truck.

Untuk sumber energi, perusahaan akan menggunakan suplai 1 × 250 MW dari PLTU serta tambahan 50 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Fokus pada Smelter dan Industri Bahan Baku Baterai

Di kawasan Lampia, PT IHIP akan membangun smelter nikel dan pabrik pengolahan bahan baku baterai. Tahap konstruksi kedua fasilitas tersebut dijadwalkan mulai awal 2026, sesuai jadwal dan dokumen AMDAL yang telah disusun.

Peserta Rapat

Rapat Komisi Penilaian AMDAL tersebut dihadiri oleh Plt Kadis DLH Luwu Timur, tim konsultan penyusun AMDAL, kepala desa dari wilayah terdampak, tokoh masyarakat Lampia–Pongkeru–Pasi Pasi–Malili, serta perwakilan LSM, media, dan pemuda.(p)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *