aksaranusa – Memasuki 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berbagai evaluasi dan tanggapan muncul dari berbagai kalangan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait kinerja pemerintahan selama periode ini:
Tingkat Kepuasan Publik
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 4-10 Januari 2025 menunjukkan bahwa 80,9% responden merasa puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari pertama. Angka ini mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap langkah-langkah awal yang diambil oleh pemerintah.
Program Unggulan
Salah satu program yang mendapatkan perhatian khusus adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyediakan makanan bergizi bagi siswa sekolah dan ibu hamil. Program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan dianggap sebagai upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan Ekonomi dan Penghematan Anggaran
Pemerintah telah mengumumkan penghematan anggaran sebesar $19 miliar untuk mendanai program-program prioritas, termasuk MBG. Langkah ini mencakup pemotongan anggaran di berbagai kementerian dan pengurangan belanja operasional, seperti perjalanan dinas dan penggunaan pendingin ruangan. Namun, beberapa ekonom mengkhawatirkan dampak penghematan ini terhadap layanan publik dan pertumbuhan ekonomi.
Peran Militer dalam Pemerintahan
Presiden Prabowo, dengan latar belakang militer, telah memperluas peran militer dalam pemerintahan, termasuk penunjukan personel militer untuk posisi sipil dan pengawasan langsung terhadap program-program seperti MBG. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kemunduran demokrasi dan kembalinya dominasi militer dalam pemerintahan.
Tantangan dan Kritik
Meskipun tingkat kepuasan publik tinggi, beberapa kebijakan pemerintah menuai kritik. Misalnya, perubahan mendadak dalam kebijakan PPN dan sikap kontroversial terkait klaim Laut China Selatan menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi dan arah kebijakan pemerintah. Selain itu, penghematan anggaran yang signifikan dikhawatirkan dapat mengganggu layanan publik penting, seperti pemantauan bencana alam.
Secara keseluruhan, 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kombinasi antara kebijakan populis yang mendapatkan apresiasi publik dan tantangan dalam implementasi kebijakan yang memerlukan perhatian lebih lanjut.