Aksaranusa, Luwu Utara, 28 Maret 2025 – Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (JFK), bersama Dewan Pengawas Perum Bulog, Komjen Pol (Purn) Verdianto I. Bitticaca, Frans B.M. Dabukke, dan Komite Perum Bulog Maria A Samperuru, hadir dalam panen raya kelompok tani binaannya di Desa Buntu Torpedo, Luwu Utara. Kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung ketahanan pangan nasional sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto.
Panen yang dilaksanakan oleh JFK Pertanian menghasilkan 12 ton gabah per hektare, sebuah pencapaian luar biasa. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, produksi padi bisa meningkat secara signifikan,” ujar Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang. Perum Bulog juga membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram dari petani.
JFK menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil pembinaan yang berkelanjutan dan pengetahuan tentang manajemen pertanian yang baik, termasuk penggunaan pupuk organik. “Bajak sawah itu bukan asal bajak, tetapi dengan membajak sawah secara baik dan benar sudah bisa meningkatkan produksi padi hingga 16 persen,” ungkapnya.
Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, memberikan apresiasi atas keberhasilan ini, dengan mengatakan, “Ini luar biasa, hasil panennya mencapai 12 ton per hektare. Kami di Lutra baru berani menargetkan 6 ton per hektare, namun JFK sudah membuktikan.” Ia juga menyampaikan bahwa Luwu Utara mengalami surplus beras sebesar 96 ribu ton, yang sebagian besar disalurkan untuk daerah lain.
Dewan Pengawas Perum Bulog, Frans B.M. Dabukke, juga mengapresiasi keberhasilan ini. “Kami di Bulog berkewajiban menyerap gabah petani dan juga berkat dukungan dan pendampingan dari Anggota DPR RI JFK,” ujarnya. Frans menambahkan bahwa Bulog siap mendukung kebutuhan infrastruktur pertanian, seperti gudang dan mesin pengering, yang dapat dibantu pemerintah daerah.
JFK Pertanian berencana untuk terus bekerja sama dengan pemda dalam memberikan penyuluhan masif kepada petani, guna meningkatkan hasil pertanian di Luwu Raya dan mendukung ketahanan pangan nasional. (MFH)
