Aksaranusa, Malili – Suasana haru dan lega menyelimuti para tenaga kesehatan di Puskesmas Malili, Kabupaten Luwu Timur. Setelah lebih dari dua tahun menghadapi keterbatasan akibat rusaknya mesin genset, kini alat vital tersebut akhirnya kembali menyala dan siap menopang pelayanan kesehatan darurat, khususnya saat listrik PLN padam.
Mesin genset yang sempat menjadi sumber keluhan kini menjadi sumber harapan. Perbaikannya rampung pada pertengahan April 2025, dan disambut penuh syukur oleh dokter, perawat, hingga staf teknis.
“Alhamdulillah, genset sudah bisa difungsikan kembali,” ujar Kepala Puskesmas Malili, Andi Eka Safitri, S.Kep., Ns., Jumat (18/4). “Kerusakan ini sudah terjadi sebelum saya menjabat. Tidak ada dana pemeliharaan sebelumnya, jadi baru tahun ini kami anggarkan agar bisa diperbaiki.”
Menurutnya, genset tersebut sempat menjadi titik rawan dalam pelayanan medis. Tanpa pasokan listrik cadangan, puskesmas kerap waswas jika terjadi pemadaman tiba-tiba—terutama saat penanganan pasien dalam kondisi kritis.
Tidak mudah memulihkan genset tersebut. Beberapa komponen penting harus didatangkan langsung dari Surabaya, karena ketersediaan suku cadang yang terbatas di daerah. Namun, semua proses perbaikan akhirnya berhasil diselesaikan dengan dukungan dan kerja sama berbagai pihak.
“Kami tahu ini jadi sorotan masyarakat, karena kami bekerja dalam kondisi tidak ideal. Tapi sekarang, kami lega. Fasilitas ini kembali maksimal untuk masyarakat,” imbuh Andi Eka.
Kembalinya fungsi genset bukan hanya persoalan teknis, tapi juga simbol dari semangat pemulihan layanan kesehatan dasar di daerah. Puskesmas bukan sekadar bangunan pelayanan, tapi tempat bertaruhnya nyawa—dan listrik cadangan adalah salah satu nadi yang menjaganya tetap hidup.