Aksaranusa, Luwu Timur – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo akhirnya menyampaikan klarifikasi resmi menyusul beredarnya isu dugaan pelecehan seksual yang diduga dialami oleh seorang pasien di lingkungan rumah sakit tersebut.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat, 12 Juli 2025, pihak rumah sakit menyampaikan keprihatinan atas informasi tersebut dan menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk menelusuri kebenaran peristiwa tersebut secara internal.
“Rumah sakit secara terbuka dan bertanggung jawab akan mengikuti proses hukum yang berlaku, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan asas praduga tak bersalah terhadap semua pihak,” tulis manajemen RSUD I Lagaligo dalam pernyataannya.
Pihak rumah sakit juga memastikan bahwa kasus ini telah dilaporkan kepada aparat penegak hukum untuk ditangani secara objektif dan sesuai prosedur. Mereka menyatakan siap mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan.
Selain itu, pihak rumah sakit menegaskan bahwa institusi mereka telah memiliki sistem dan standar operasional pelayanan yang ketat dalam melindungi hak dan keselamatan pasien. Komitmen terhadap profesionalisme tenaga medis dan etika pelayanan menjadi perhatian utama dalam menjalankan fungsi pelayanan kesehatan.
Manajemen juga menambahkan bahwa apabila terbukti terjadi pelanggaran terhadap hukum maupun kode etik profesi, maka tindakan tegas akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku dan arahan pemerintah daerah.
Di akhir pernyataan, RSUD I Lagaligo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi, serta menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak yang berwenang.(p)
