aksaranusa – Presiden Masyarakat Astronomi Jeddah (JAS), Majed Abu Zahra, menyatakan bahwa 1 Ramadan 1446 H diprediksi jatuh pada 1 Maret 2025 berdasarkan perhitungan astronomi.
Abu Zahra menjelaskan bahwa kalender Hijriah mengikuti siklus bulan, sementara kalender Masehi atau Gregorian didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Perbedaan ini menyebabkan kalender Hijriah lebih pendek 10–12 hari dibandingkan kalender Masehi, sehingga bulan-bulan Hijriah bergeser mundur setiap tahunnya.
“Sinkronisasi yang tepat, seperti kasus 1 Ramadan 1446 bertepatan dengan 1 Maret 2025 hanya terjadi ketika bulan dan matahari selaras, dan keselarasan ini mencerminkan ketepatan matematis dan astronomi dalam pergerakan bulan dan bumi. Sinkronisasi seperti itu tidak sering terjadi namun terjadi kembali dengan cara yang sama kira-kira setiap 33 tahun, meski pada bulan yang berbeda,” kata Abu Zahra seperti yang di kutip dari Saudi Gazette, Selasa (18 Februari 2025),
Seperti yang terjadi pada tahun 2025, adalah fenomena yang langka dan hanya terjadi setiap sekitar 33 tahun sekali akibat keselarasan pergerakan bulan dan matahari. di lansir dari viva.com