Aksaranusa, Luwu Timur – Seorang petani di Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, tersengat aliran listrik saat sedang bekerja di sawahnya, Kamis (21/8/2025) pagi. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA ini diduga akibat sambungan listrik ilegal yang dipasang untuk menghalau hama tikus.
Menurut keterangan warga, arus listrik dialirkan dari rumah penduduk menuju sawah melalui kabel yang dipasang di sebuah pondok kecil. Korban tidak menyadari aliran masih aktif ketika melakukan pemupukan padi, hingga akhirnya terkena sengatan.
Warga menambahkan, kasus serupa sudah menimpa tiga orang petani di lokasi yang sama. Mereka khawatir praktik pemasangan listrik di area persawahan bisa membahayakan tidak hanya petani, tetapi juga anak-anak maupun pengendara yang kerap melintas di jalan dekat sawah.
“Ini harus jadi peringatan bersama. Listrik di sawah itu berbahaya, apalagi jalurnya adalah akses utama warga,” ungkap salah seorang warga.
Masyarakat meminta pemerintah turun tangan untuk menertibkan aliran listrik ilegal tersebut serta mencari alternatif lain dalam penanganan hama. “Jangan dibiarkan sampai ada lagi korban berikutnya,” tambahnya.
Seorang petani di Desa Sumber Agung, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, tersengat aliran listrik saat sedang bekerja di sawahnya, Kamis (21/8/2025) pagi. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WITA ini diduga akibat sambungan listrik ilegal yang dipasang untuk menghalau hama tikus.
Menurut keterangan warga, arus listrik dialirkan dari rumah penduduk menuju sawah melalui kabel yang dipasang di sebuah pondok kecil. Korban tidak menyadari aliran masih aktif ketika melakukan pemupukan padi, hingga akhirnya terkena sengatan.
Warga menambahkan, kasus serupa sudah menimpa tiga orang petani di lokasi yang sama. Mereka khawatir praktik pemasangan listrik di area persawahan bisa membahayakan tidak hanya petani, tetapi juga anak-anak maupun pengendara yang kerap melintas di jalan dekat sawah.
“Ini harus jadi peringatan bersama. Listrik di sawah itu berbahaya, apalagi jalurnya adalah akses utama warga,” ungkap salah seorang warga.
Masyarakat meminta pemerintah turun tangan untuk menertibkan aliran listrik ilegal tersebut serta mencari alternatif lain dalam penanganan hama. “Jangan dibiarkan sampai ada lagi korban berikutnya,” tambahnya.(p)
